Semua perjalanan hanya bisa ku ukir...
Entah di mulai dari waktu atau dari mimpi...
Ketidakpastian membawaku untuk pergi...
Dan semua ini...
Kuhanya mampu melawan dunia....
Dalam ke egoisan belaka...
Yang tak mampu menuntun dalam arah....
Tanpa peduli kata mereka...
Lirih dari ketenangan...
Adalah tujuan...
Bukan untuk kembali...
Hanya untuk berbagi...
Dari impian yang tak berarti...
Sendiri seperti ini...
Diantara sela waktu menanti...
Menatap warna hingga musim berganti...
Dari kota mati...
Terdiam dan tak mengerti...
Seiring nafas perlahan ingin berhenti...
Mungkin ada yang ku ketahui...
Dari zona yang kujalani...
Tak ada keindahan....
Tak ada senyuman...
Dari sebuah genggaman...
Memahami dalam separuh aku...
Bukan untuk wujudmu...
Bukan untuk Auramu...
Hanya untuk menyentuh laramu...
Diantara sela waktu menanti...
Menatap warna hingga musim berganti...
Dari kota mati...
Terdiam dan tak mengerti...
Seiring nafas perlahan ingin berhenti...
Mungkin ada yang ku ketahui...
Dari zona yang kujalani...
Tak ada keindahan....
Tak ada senyuman...
Dari sebuah genggaman...
Memahami dalam separuh aku...
Bukan untuk wujudmu...
Bukan untuk Auramu...
Hanya untuk menyentuh laramu...
Terbisik dalam gunda
Hanya ada kupu-kupu yang menyapa
Diantara pejuang alam yang ada
Apakah diriku mampu untuk bertanya?
Seorang dara hanya berada dalam dunia
Yang tak nyata
Dalam hati kian memaksa
Ungkapan resah yang tersisa
Angin bertanya dalam desiran
Yang kian menilai keadaan
Seakan terpaut dalam kesesatan
Yang tak kunjung hilang
Angin bertanya dalam desiran
Yang kian menilai keadaan
Seakan terpaut dalam kesesatan
Yang tak kunjung hilang
Hanya ada kupu-kupu yang menyapa
Diantara pejuang alam yang ada
Apakah diriku mampu untuk bertanya?
Seorang dara hanya berada dalam dunia
Yang tak nyata