Aku menemukan puisi di ujung malam
Menderet huruf membentuk bait sederhana
Ada lapis kabut… sepi
Tipis, namun menusuk, membelit pekat
Seperti bait terakhir dalam gelap
Cobalah merasakan denyut malam sayangku
Dalam bait berbaris yang aku tulis untukmu
Disini pada rona malam tanpa wajah
aku lihat angin membawa serta rindumu
yang sempat kau tutup dengan senyum siang tadi
akhirnya aku menemukanmu walau hanya dalam ingatan
karena disinilah tempat yang abadi
tempat pertemuan yang hanya hadir kau dan aku
tak berjarak, walau senapas…
inilah kita…
yang kadang merasa jauh
merasa tak bertemu dalam rupa
namun mengalir seperti darah dalam nadi
sungguh tak berjarak, kekasihku…
|
BUNGA
00.47
| Author:
muhammad
Malam ini semakin dingin diantara
ruang waktu yang begitu terang.....
Selalu menghayal dalam kegelapan tanpa
titik terang....
Bulan semakin surut dan detak
jantungku semakin tak tertahan.........
Apakah ini nyata atau….
Khyalan?????????
Tak pernah terlintas sedikitpun di
alam sadaraku.......
Mendapatkan bunga begitu harum, begitu
indah......
Haruskah ku selalu menjaga dan
menyirami benih Cinta..!!!!!
Mengapa hidupku selalu mendapatkan
derita yang begitu pahit……
Aku sendiri tak tau kapan badai ini
akan berlalu......
Tapi mengapa bungaku harus menuliskan
cerita……
Apa aku berhak menyimpan cerita
dukanya.....
Yang selalu bertahan dimalam hari
tanpa selimut hati??????
Kenapa
bunga……..……..??????????
Aq
Terdiam
didalam kehampaan,
Terdiam
dalam ruang kosong
Tanpa
pikiran yang begitu pasti
{
mengapa
mesti ada kesunyiaan didalam kebohongan??????????
Mengapa
tak kau katakan disaat aku terbuai dipelukmu??????
Siapa
yang mencintai dan dicintai??????
Akankah
berakhir semua kisah ini???????
}
udara
kini berubah,,,,,warna seperti menghilang
tanpa
mengucapakan sepata kata, dengan hati yang tak mengalir
tenang
tak membawaku menjauh dan menghilang
biarlah
cinta memiliki tanpa ada yang terluka
karena
aku yakin perjalanan ini selalu membawaku senang
walaupun
air mata yang hangat selalu menetes diatas kesenaganku
Sekejam
apapun…..Sekeras apapun!!!!!!!
kamu
selalu tertanam di antara hati yang bimbang
kar’na
kaulah nafasku BUNGA
kenanganmu
takkan pernah terganti
|
Alur yang membuat nyata
Tampak indah dalam seketika
Jiwapun merangkap Cerita
Laksana Mimpi yang sempurna...
Ironis datang dalam kisah
Yang membuat hati s'makin gelisah
Hingga cerita ini tak lagi sama
Kebisuan menyelimuti diri
Walau kutahu Nurani ini
Kutetap menjalani
Hingga kuterbangun sendiri
Kudiam menunggu terang
Air mata mulai datang menyerang
Dan kegelisahan Menjemput untuk menang
"Rapuh, itu yang kurasakan"
waktu mengajarkanku tuk bertahan
Sedikit berjalan perlahan
Hingga terhenti dalam pikiran
Dan Itu yang Kuinginkan
|
Apa yang sakral dalam hidup sayangku?
Bukankah semua telah dibolak-balik kehidupan
Seliplah rahasiamu dalam-dalam
Hingga keheningan pun terdiam
Apa yang profan dalam hidup sayangku?
Bukankah yang menjadi iblis itu juga serupa malaikat
Topenglah yang memberinya wajah
Disana dia menemukan dirinya yang palsu
Dipikiran kita bertahta segala rupa
Saya hanya ingin bermain disitu
Menjadi anak kecil dipikiranmu
Membuatmu tersenyum tanpa luka
Sayangku, dari liat-liat tanah tubuh kita
para kekasih disisi SANG pun tak pernah yakin
Katanya kita labil dan tak pantas
Ah... aku tak percaya itu, begitupun SANG DIA
Dan akhirnya kita saling mengenal hari ini
Dengarkan sayangku
Banyak soal kita dengan tubuh
Tempat liat-liat profan dan sakral bertemu
Aku hanya ingin bermain dipikiranmu
Karena disitulah tempatku.
|
Dirimu
02.00
| Author:
muhammad
Malam ini dingin datang menyapu...
Penuh desir-desir mimpi kan menanti dalam lelapku....
Aku berharap cinta itu lahir disaat mata ini mengakhiri senyapku...
Walaupun senyuman itu selalu merasuki otak kecilku...
Begitupun dengan sang kumbang bernyanyi dalam lamunanku
Dapatkah waktu...
Menyelesaikan roda-roda cinta yg selama ini mengusikku...???
Indah adalah hal yg semua kaum inginkan....
bila saatnya tiba...
Lidah ini tak kan berhenti bertanya...
Siapa dan mengapa, karna itu adalah asumsi...
Serpihan-serpihan terkadang menyatukan impian buat sang bidadariku....
Aneh terkadang nyata.
Dia menatapku...
Sambil tersenyum memandangi lingkaran sang malaikat
Keindahan itu muncul dengan kilauan cahaya intan...
Embun tak sanggup berkata apapun dan jeramipun terdiam
Aku hanya bisa berkata semoga impian itu terkabulkan kepadamu.
|
Memilih jalan sendiri
Mitos yang seolah membawa lara
Redup dalam lelap hati
Seperti gembala dihari hujan
Tersirat kesendirian dalam simfoni duka
Ini menjelang senja
Saat malam merangkak mendekap
Ketika Misteri dawai dibalut sembilu
Berziarah keruang hati seorang lelaki
Dengan mata beku dan rasa yang surut
Getir jelas memeluk gundah
Oh Tuhan…
apa yang lebih hebat dari menaklukkan kesepian
yang datang dalam hening selembut angin
dan kabut yang berjelanak diantara daun-daun sehabis hujan
di kota cinta yang tua dan dingin.
Mencoba membangun kembali di atas puing
Jalannya mungkin panjang
Melelahkan dan mengerikan
Beginilah kehidupan
Itu katamu…. Terima kasih kataku
|
Senyuman itu hanya kunikmati dalam 25 menit
Kutak tahu kapan waktu itu akan terulang lagi
Senja hanya bisa membuat awan hitam
Hingga mataharipun tak dapat memberiku cahaya tenang
Ku tak tau apa yang menimpaku
Percayalah ini bukan akalku
Tapi sedikit perasaan yang utuh
Hingga ku tak mampu membuang sedih ini
Apakah ini cinta??
Atau hanya sisi yang lainnya?
Hanya dirimu yang mampu melihatnya
Karena diriku bukan lah aku
Akan tetapi kaulah yang melengkapi
*Mengapa selalu ada sesak diantara waktu
*Semoga waktu menemaniku hingga ku menemukanmu kembali
|
